KARMIL

UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARAT KOWIL DALAM RANGKA PENYIAPAN SDM GUNA MENGHADAPI TANTANGAN TUGAS DI MASA DEPAN
PENDAHULUAN
1. UMUM
A. KRISIS MONETER YANG MELANDA BANGSA INDONESIA SEJAK TAHUN 1997 TELAH MEREBAK MENJADI KRISIS MULTI-DIMENSI, AKIBATNYA BUKAN SAJA BANGSA KITA MENJADI DEMIKIAN TERPURUK DI MATA MASYARAKAT INTERNASIONAL NAMUN JUGA TELAH MENGHAMBAT PROGRAM PEMBANGUNAN BAIK PADA SKALA NASIONAL MAUPUN DAERAH.
B. SEBAGAI KEKUATAN PERTAHANAN NASIONAL, TNI MEMPUNYAI KEPENTINGAN ATAS BERHASILNYA PEMBANGUNAN NASIONAL. DIMANA TNI SEBAGAI KEKUATAN PERTAHANAN DIORIENTASIKAN TERHADAP MASALAH-MASALAH KEWILAYAHAN YANG MELIPUTI GEOGRAFIS, DEMOGRAFIS DAN KONDISI SOSIAL YANG MENJADI RUANG, ALAT DAN KONDISI JUANG YANG DILAKSANAKAN OLEH SATUAN KOMANDO KEWILAYAHAN DI DAERAH.
C. UNTUK ITU PERLU UPAYA MENCIPTAKAN KESIAPAN SATUAN YG DILAKUKAN DALAM BENTUK PENYIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG MAMPU MELAKSANKAN TUGAS TNI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN TUGAS DI MASA DEPAN.

2. MAKSUD DAN TUJUAN
A. MAKSUD.
B. TUJUAN.
3. RUANG LINGKUP DAN TATA URUT.
4. PENDEKATAN DAN METODE. PEMBAHASAN DALAM PENULISAN INI MENGGUNAKAN PENDEKATAN EMPIRIS DAN STUDY KEPUSTAKAAN DENGAN METODE DISKRIPTIS ANALISIS.
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN

5. TULISAN INI DIDASARKAN KEPADA PEMIKIRAN YANG BERSUMBER DARI TAP MPR No. VII/MPR/2000. TENTANG PERAN TNI DAN POLRI PADA PASAL 1 AYAT 2 DAN 3 DISEBUTKAN “TNIA BERPERAN SEBAGAI KOMPONEN UTAMA DALAM SISTEM PERTAHANAN NEGARA DAN TNI WAJIB MEMILIKI KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN SECARA PROFESIONAL SESUAI DENGAN PERAN DAN FUNGSINYA,
UU NO 34 TAHUN 2004. TTG TNI, TELAH DITENTUKAN BAHWA TUGAS POKOK TNI ADALAH MENEGAKKAN KEDAULATAN NEGARA.
DOKTRIN KARTIKA EKA PAKSI MENYEBUTKAN BAHWA, “PEMBINAAN KEKUATAN MILITER YANG PROFESIONAL DILAKSANAKAN DALAM BATAS KEMAMPUAN NEGARA DENGAN TETAP BERUPAYA UNTUK MENCAPAI HASIL YANG OPTIMAL
REFORMASI INTERNAL TNI DAN PARADIGMA BARU TNI.
KONDISI APARAT KOWIL SAAT INI

6. ASPEK MENTAL KEJUANGAN. SAAT INI ASPEK MENTAL KEJUANGAN APARAT KOWIL MENGALAMI PENURUNAN YANG DI TANDAI DENGAN MORIL YANG RENDAH DALAM MELAKSANAKAN TUGAS, TIDAK MEMILIKI MOTIVASI DALAM TUGAS DI MANA HANYA GIAT BEKERJA ASAL ADA PAMRIH, ETIKA DAN MORAL YANG CENDERUNG MEROSOT.

7. ASPEK INTELEKTUAL. SECARA UMUM TINGKAT PENGETAHUAN APARAT KEWILAYAHAN SAAT INI MASIH KURANG JIKA DIBANDINGKAN DENGAN UNSUR PIMPINAN DI DAERAH SETINGKAT KECAMATAN PENDIDIKAN PARA APARAT KOWIL SEPERTI DANRAMIL RELATIVE LEBIH RENDAH DARI YANG LAIN, APALAGI BILA DIPERHADAPKAN DENGAN PENDIDIKAN MASYARAKAT SAAT INI RELATIVE MENGALAMI KEMAJUAN, SEHINGGA MEMPENGARUHI POLA PIKIR MASYARAKAT YANG MAKIN KRITIS. SEBAGAI SAMPEL BILA DILIHAT DARI DATA TAHUN 1995, 32 % DANRAMIL DI KODIM 1302/MINAHASA MEMILIKI TINGKAT PENDIDIKAN SMP, 58,5 % BERPENDIDIKAN SMA DAN HANYA 0,5 % YANG BERPENDIDIKAN DIPLOMA KEATAS. SEDANGKAN BILA DITINJAU DARI ASPEK PEMDIDIKAN MILITER, KHUSUSNYA PENDIDIKAN TERRITORIAL, HANYA 16,5 % DANRAMIL DI KODIM 1302/MIN YANG MEMILIKI SERTIFIKASI PENDIDIKAN TERRITORIAL.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH
8. FAKTOR INTERNAL
A. KEKUATAN.
1) PENDIDIKAN. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SAAT INI MEMBERI DAMPAK POSITIF TERHADAP KEMAJUAN SUMBER DAYA MANUSIA.
2) PROGRAM LATIHAN. PROGRAM LATIHAN INI BILA DILAKSANAKAN SECARA MAKSIMAL SESUAI SIKLUS LATIHAN YANG TELAH DIBUAT AKAN BERDAMPAK POSITIF BAGI PENINGKAT KEMAMPUAN APARAT KEWILAYAHAN DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA.
3) PENGALAMAN JABATAN. PENGALAMAN TUGAS DAPAT MEMBERIKAN KONSTRIBUSI YANG BAIK TERHADAP TUGAS DI LAPANGAN.
4) PIRANTI LUNAK. PADA UMUMNYA SETIAP SATUAN TERITORIAL MEMILIKI BUKU-BUKU KEPUSTAKAAN SEBAGAI BUKU PEDOMAN, PETUNJUK TEKNIS MAUPUN SEBAGAI BUKU PETUNJUK LAPANGAN YANG DIJADIKAN DASAR DALAM MELAKSAKAN TUGAS.

B. KELEMAHAN
1) SISTEM PENDIDIKAN. SISTIM PENDIDIKAN NASIONAL YANG BERUBAH-UBAH DAN PRAKTEK NEGATIF PADA PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENYULITKAN DALAM MEMPEROLEH CALON SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS.
2) KESEJAHTERAAN. KESEJAHTRAAN PRAJURIT YANG RENDAH BERDAMPAK PADA KUALITAS KERJA YANG RENDAH PULA.
3) SARANA. KONDISI UMUM YANG DAPAT KITA LIHAT DI SATUAN KOWIL ADALAH TERBATASNYA PERUMAHAN, SARANA TRANSPORTASI DAN ALAT KOMUNIKASI.
9. FAKTOR EKSTERNAL
a. PELUANG.
1) PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI. MERUPAKAN POTENSIAL YANG DAPAT MENDORONG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBINAAN TERRITORIAL.

2) DOKTRIN. DOKTRIN HARUS DIPEGANG TEGUH DIMANAPUN IA BERTUGAS.

3) KEMANUNGGALAN TNI – RAKYAT.
4) MENINGKATNYA PENDIDIKAN MASYARAKAT.

B. KENDALA.

1) PENGARUH LINGKUNGAN. LINGKUNGAN TIDAK MENDUKUNG PERUBAHAN TNI

2) PARADIGMA BARU PERAN TNI. BELUM BERJALAN DENGAN BAIK

KONDISI APARAT KOWIL YANG DIHARAPKAN
11. ASPEK MENTAL KEJUANGAN. ADA BEBERAPA TANDA YANG DIKATAKAN MENTAL KEJUANGAN YANG BAIK DIANTARANYA MEMILIKI MORIL YANG TINGGI, ETIKA DAN MORAL YANG BAIK, MOTIVASI KERJA YANG TINGGI.
A. MORIL. KONDISI MORIL PRAJURIT YANG BAIK DIHARAPKAN DAPAT MEWUJUDKAN SIKAP TERRITORIAL YANG MERUPAKAN TUNTUTAN PROFESIONALISME PRAJURIT.
B. ETIKA DAN MORAL PERWUJUDAN ETIKA DAN MORAL PRAJURIT YANG DIHARAPKAN ADALAH: MEMILIKI SIKAP DAN MORAL YANG BAIK.
C. MOTIVASI. APARAT KOWIL SANGAT DITUNTUT MEMILIKI MOTIVASI TUGAS YANG TINGGI, ARTINYA DALAM SETIAP PELAKSANAAN TUGAS SELALU DILAKUKAN DENGAN SEMANGAT, BEKERJA SECARA BERSUNGGUH-SUNGGUH SERTA SELALU ENERGIK DAN BERGAIRAH.
12. BIDANG INTELEKTUAL. YANG DIHADAPI SATUAN KEWILAYAHAN DI MASA DEPAN ADALAH DINAMIKA MASYARAKAT MAJU YANG SANGAT KOMPLEKS DENGAN TANGUNG JAWAB YANG SANGAT LUAS SERTA DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN PEMBANGUNAN YANG SEMAKIN KUAT, SEHINGGA APARAT KOWIL DITUNTUT MEMILIKI PENGETAHUAN UMUM YANG LUAS GUNA MENYESUAIKAN DENGAN PERKEMBANGAN TERSEBUT.
UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARAT KOWIL
13. TUJUAN. UNTUK MEMBERIKAN BEKAL KEPADA SETIAP APARAT KOWIL, SEHINGGA MEMILIKI MENTAL KEJUANGAN YANG SESUAI NILAI-NILAI DAN NORMA-NORMA YANG BERLAKU DI LINGKUNGAN TNI MAUPUN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT PADA UMUMNYA, SERTA MEMILIKI KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG TINGGI SEIRING DENGAN BERATNYA TANTANGAN TUGAS YANG DIHADAPI DI MASA-MASA YANG AKAN DATANG.
14 SASARAN.
a. TERWUJUDNYA PERTAHANAN WILAYAH DENGAN SEGENAP KOMPONEN DIDALAMNYA UNTUK MENDUKUNG SISTEM PERTAHANAN NEGARA
b. TERBENTUKNYA KEKUATAN SUMBER DAYA MANUSIA APARAT KOWIL YANG DAPAT MENGHADAPI TANTANGAN TUGAS DI MASA DEPAN.
C. TUMBUHNYA RASA KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA SERTA JIWA NASIONALISME DALAM RANGKA MENJAGA KEUTUHAN NKRI
15. SUBYEK.
A. KEPALA STAF TNI ANGKATAN DARAT.
B. PANGLIMA KODAM.
C. KOMANDAN KOREM.
D. DANDIM.

16. OBYEK. SELURUH ANGGOTA YANG LANGSUNG BERTANGUNGJAWAB ATAS PEMBINAAN MASYARAKAT YAITU SELURUH ANGGOTA MULAI DARI TINGKAT KODAN, KOREM, KODIM, SAMPAI DENGAN TINGKAT BABINSA.
17. METODE.
A METODE EDUKATIF. DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN FORMAL DAN NON FORMAL, KURSUS, PENATARAN MAUPUN JAM KOMANDAN.
B METODE LATIHAN METODE LATIHAN ADALAH KEGIATAN UNTUK MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DENGAN METODA PELAKSANAAN SEPERTI JOB TRAINING, MAGANG, DEMONSTRASI, PEMBERIAN CONTOH, APLIKASI LAPANGAN, SIMULASI, CERAMAH DAN STUDY KASUS.
C METODE PEMBINAAN. METODE PEMBINAAN INI DIGUNAKAN UNTUK MENINGKATKAN MENTAL KEJUANGAN MELALUI CERAMAH, JAM KOMANDAN, PEMBEKALAN KHUSUS SEHINGGA DIHARAPKAN DAPAT MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS DILAPANGAN.
18. SARANA DAN PRASARANA.
A. PENERANGAN
B. SARANA KOMUNIKASI WILAYAH.
C. MEDIA MASSA.
19. UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALIME APARAT KOWIL.
a. PEMBINAAN MENTAL KEJUANGAN.
1) KEGIATAN PEMBINAAN DILAKUKAN DENGAN CARA:
A) MENGINTENSIFKAN JAM KOMANDAN
B) MENYELENGGARAKAN CERAMAH PEMBINAAN MENTAL SECARA TERJADWAL.
C) MEMBERIKAN PENUGASAN SECARA TERPROGRAM BERUPA PENGKAJIAN MASALAH PEMBENTUKAN SIKAP MENTAL PRAJURIT.
D) MENDORONG MOTIVASI ANGGOTA UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN MENTAL PRAJURIT.
2) PEMBINAAN MORIL. PEMBINAAN MORIL APARAT KOWIL DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA :
A) PENINGKATAN KESEJAHTERAAN. UPAYA SATUAN DIANTARANYA ADALAH:
(1) MENJAGA AGAR PENERIMAAN HAK-HAK PRAJURIT DITERIMA TEPAT WAKTU DAN TEPAT JUMLAH; (2) MENERTIBKAN PENGGUNAAN RUMAH DINAS; (3) MEMBANTU PEROLEHAN RUMAH DENGAN FASILITAS ASABRI ATAU INISIATIF SATUAN; (4) MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN PRAJURIT DAN SARANA PRASARANA KESEHATAN; (5) MENINGKATKAN PERAN PRIMKOPAD DALAM UPAYA PENYEDIAAN SEMBAKO; (6) MELAKSANAKAN PEMBINAAN KELUARGA PRAJURIT, MEMBERIKAN NASIHAT HUKUM SERTA MENYELENGGARAKAN REKREASI DAN HIBURAN SECARA TERATUR.
B) PENINGKATAN KEPEMIMPINAN LAPANGAN. TERJUN LANGSUNG KE LAPANGAN MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK APLIKASI KEPEMIMPINAN LAPANGAN YANG EFEKTIF, SEHINGGA PIMPINAN DAPAT MENGETAHUI KESULITAN ANGGOTA DAN MASYARAKAT BINAAN SECARA LANGSUNG SEKALIGUS MENUMBUHKAN SALING PENGERTIAN, SENASIB SEPENANGGUNGAN DAN MEMPERKECIL JARAK KESENJANGAN SOSIAL.
C) KEPASTIAN KARIR. MASIH BELUM BERJALANNYA SISTEM PEMBINAAN KARIR DENGAN BAIK SESUAI KONSEP SISTEM PEMBINAAN PERSONEL TNI AD DAPAT MENURUNKAN MORIL APARAT KOWIL. UNTUK ITU KONSEP SYSTEM PEMBINAAN PERSONEL HARUS DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN TEPAT DAN PROPORSIONAL SESUAI PRINSIP-PRINSIP PEMBINAAN PERSONEL YANG MELIPUTI:
(1) TEMPATKAN ORANG PADA TEMPAT DAN JABATAN YANG TEPAT; (2) PERTINGGI KEMAMPUAN SETIAP ORANG DENGAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN; (3) MOTIVASI PRAJURIT AGAR BEKERJA GUNA MENDAPATKAN HASIL YANG SEBESAR-BESARNYA; (4) MEMBERIKAN ESEMPATAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIER DENGAN PENUGASAN DAN PENGALAMAN; (5) GUNA- KAN KEMAMPUAN PRAJURIT UNTUK KEPENTINGAN TUGAS/DINAS; (6) MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESADARAN NASIONAL
D) KONDISI LINGKUNGAN. HARUS DICIPTAKAN SUASANA YANG KONDUSIF SEHINGGA MENUMBUHKAN KESADARAN PRIBADI DAN MENDORONG PRAJURIT UNTUK BERBUAT YANG TERBAIK.
3) ETIKA DAN MORAL. PEMBINAAN ETIKA DAN MORAL DILAKUKAN DENGAN CARA :
A) KESEIMBANGAN ANTARA KEIMANAN DAN KETAQWAAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI. MODAL DASAR UNTUK MEMILIKI ETIKA YANG BAIK ADALAH ADANYA KESEIMBANGAN ANTARA IMTAQ DAN IPTEK.
B) PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL DILAKUKAN DENGAN CARA:
(1)MEMBUAT LINGKUNGAN KERJA TERBUKA DAN JUJUR; MENGEMBANGKAN POLA PIKIR DAN BELAJAR KONSEP ORGANISASI;(2) MEMBERIKAN DORONGAN MORIL KEPADA BAWAHAN DAN REKAN;(3) MEMINIMALKAN PERATURAN TAK TERTULIS; (4) MENGKOMUNIKASIKAN SELURUH MASALAH; (5) MENINGKATKAN KEPEKAAN TERHADAP LINGKUNGAN; (6) MEMPERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI AKIBAT TERBURUK; (7) MENGUPAYAKAN PARTISIPASI SELURUH ANGGOTA.
C) PENINGKATAN KECERDASAN SPIRITUAL. DITUMBUHKAN MELALUI KEMAMPUAN MENGGUNAKAN NURANI DAN AKAL PIKIRAN SERTA BELAJAR KAIDAH-KAIDAH AGAMA DALAM LANDASAN BERPIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK SERTA SELALU BERPIKIR POSITIF SEHINGGA DIPEROLEH KECERDASAN YANG MENUNTUN PERBUATAN BAIK SESUAI ETIKA DAN MORAL KEPRAJURITAN.
D) PENINGKATAN KEPEKAAN SOSIAL. IMPLEMENTASI KEGIATAN DIANTARANYA MELALUI KARYA BAKTI DAN KEGIATAN SOSIAL MEMBANTU KESULITAN MASYARAKAT.
4) PENINGKATAN MOTIVASI. PENINGKATAN MOTIVASI DILAKUKAN MELALUI BERBAGAI CARA YAITU: A) INSENTIF. B) PUJIAN DAN PENGHARGAAN. C) PERHATIAN SUNGGUH-SUNGGUH. D) SEMANGAT KOMPETISI. E) KEBANGGAAN SATUAN DAN PRIBADI. F) PELIMPAHAN TANGGUNG JAWAB.

B. MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL
1) LANGKAH-LANGKAH PEMBINAAN. KEGIATAN PEMBINAAN DILAKUKAN DENGAN CARA:
(A) MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN BAIK SECARA FORMAL MAUPUN NON FORMAL, BAIK PENDIDIKAN UMUM MAUPUN PENDIDIKAN MILITER TERUTAMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH-MASALAH TERITOTIAL.
(B) MENGIKUTSERTAKAN DALAM PENATARAN-PENATARAN DAN SEMINAR-SEMINAR YANG DILAKSAKAN BAIK OLEH INSTITUSI TNI MAUPUN OLEH INSTANSI SIPIL.
(C) MEMBERIKAN PENUGASAN-PENUGASAN DALAM BENTUK PENGKAJIAN TELAAHAN STAF.
(D) MENDORONG MOTIVASI APARAT KEWILAYAHAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUANNYA DAN MENINGKATKAN MINAT BACA.
2) PENGETAHUAN. MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL PARA APARAT KOWIL DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA: A) PENDIDIKAN. B) LATIHAN. C) PENATARAN. D) SEMINAR. C) PENUGASAN.


PENUTUP

20. KESIMPULAN.
A. SAAT INI, ASPEK MENTAL KEJUANGAN APARAT KOWIL TERUS MENGALAMI DEGRADASI YANG CUKUP DARSTIS, YANG DI INDIKASIKAN DENGAN MORIL YANG RENDAH, ETIKA DAN MORIL YANG CENDERUNG MEROSOT DAN MOTIVASI TUGAS YANG RENDAH. DEMIKIAN JUGA DENGAN ASPEK INTELEKTUAL YANG MASIH JAUH DARI HARAPAN. HAL INI TENTUNYA AKAN BERDAMPAK PADA RENDAHNYA KUALITAS PEMBINAAN TERRITORIAL APARAT KEWILAYAHAN.

B. UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARAT KOWIL TIDAK LEPAS DARI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI,
C. BERTITIK TOLAK DARI TANTANGAN TUGAS DI MASA YANG AKAN DATANG, MAKA DIHARAPKAN APARAT KOWIL HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN PENGETAHUAN YANG MAMPU MENJAWAB TANTANGAN TUGAS DAN PERMASALAHAN TERRITORIAL KE DEPAN SERTA MENTAL KEJUANGAN YANG BAIK.
D. UNTUK MENCAPAI INTELEKTUAL YANG TINGGI DAN MENTAL KEJUANGAN YANG BAIK, MAKA TENTUNYA DIPERLUKAN UPAYA-UPAYA YANG KONGRIT SESUAI SASARAN DAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN MELALUI METODE-METODE YANG TEPAT SERTA DAPAT DILAKSANAKAN BAIK MELALUI BEBERAPA KEGIATAN ATAU PROGRAM DIANTARANYA:
1) PEMBINAAN MENTAL KEJUANGAN LAKUKAN DENGAN CARA PEMBINAAN MORIL MELALUI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN, PENINGKATAN KEPEMIMPINAN LAPANGAN, KEPASTIAN KARIR SERTA MEMPERHATIKAN KONDISI LINGKUNGAN SOCIAL YANG ADA. PEMBINAAN ETIKA DAN MORAL MELALUI PENINGKATAN KESEIMBANGAN ANTARA KEIMANAN DAN KETAQWAAN DENGAN ILMU DAN TEKNOLOGI, PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIANAL SERTA PENINGKATAN KECERDASAN SPIRITUAL. SEDANGKAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DANRAMIL DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA MEMBERIKAN INSENTIF SATUAN SESUAI KEMAMPUAN, PUJIAN DAN PENGHARGAAN, PERHATIAN DARI UNSUR PIMPINAN, MEMBERIKAN SEMANGAT KOMPETISI, SERTA MENUMBUHKAN KEBANGGAAN TERHADAP SATUAN MAUPUN TNI PADA UMUMNYA.
2) PENINGKATAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL DILAKUKAN MELALUI PENDIDIKAN BAIK FORMAL MAUPUN NON FORMAL, LATIHAN, PENATARAN, SEMINAR MAPUN PENUGASAN YANG DILAKUKAN SECARA TERUS-MENERUS DAN TERPROGRAM.
21. SARAN. AGAR TUGAS APARAT KOWILL DAPAT DILAKSANAKAN SECARA MAKSIMAL DALAM MENGHADAPI TANTANGAN TUGAS DI MASA DEPAN, MAKA DISARANKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT :
A. SETIAP ANGGOTA TNI YANG BERTUGAS DI KOMANDO KEWILAYAHAN HARUS MEMILIKI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN UMUM MINIMAL DIPLOMA, SERTA MEMILIKI PENDIDIKAN MILITER BIDANG TERRITORIAL SEHINGGA MAMPU MENJAWAB TUNTUTAN TUGAS PEMBINAAN TERRITORIAL DI MASA YANG AKAN DATANG YANG SEMAKIN KOMPLEKS.

B. PERLU ADANYA SELEKSI YANG SELEKTIF DALAM PENEMPATAN PERSONIL APARAT KOWIL TERUTAMA YANG MENJABAT DANDIM, DANRAMIL MAUPUN BABINSA YANG MENYANGKUT KESIAPAN KEMAMPUAN MENTAL MAUPUN INTELEKTUAL MELALUI PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENATARAN ATAU PENUGASAN UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISMENYA.
C. PERLU KONTROL UNSUR PIMPINAN TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS YANG DIBERIKAN KEPADA ANGGOTA SECARA KONSISTEN.
D. PERLUNYA PENAMBAHAN DAN PIRANTI LUNAK ATAU DOKTRIN BINTER YANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL YANG DIHADAPI SAAT INI.
E PERLUNYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN APARAT TERRITORIAL AGAR MEREKA DAPAT BERKONSENTRASI DAN KONSISTEN TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS.
F. PERLUNYA DUKUNGAN SARANA TRASPORTASI YANG MEMADAI BAGI APARAT KOWIL YANG BERTUGAS DI DAERAH-DAERAH TERPENCIL GUNA MEMPERLANCAR PELASANAAN TUGAS.